Nice Guy (The Innocent Man) Episode 19-20

Episode 19


“Semalam, pikiran ini datang kepadaku. Iya benar, pada beberapa kasus, aku dan Ma Ru tidak mungkin bersama. Jika aku kembali gila, lalu apa? Tempat mana di dunia ini yang dapat menerima cinta yang tidak mungkin? Jika aku berontak dan tetap pada pendirianku, siapapun di dunia ini akan datang dan menghentikan kami. Aku yakin orang-orang itu akan menghentikan kami. Dan untuk yang terakhir kalinya, saat itu aku akan berlari padanya. Untuk yang terakhir kalinya, aku akan menggenggam tangannya. Untuk yang terakhir kalinya, aku akan mendengarkan perkataanya. Untuk yang terakhir kalinya, ia akan mencium lukaku. Dan untuk yang terakhir kalinya, untuk tetap ada di jalan kami. Apakah kami datang di tempat yang tepat? Apakah tidak ada jalan lain selain ini? Apakah kita berpura-pura tidak tau saja, padahal tau semuanya? Tetap berbicara, tetap membuat keputusan. Bahkan kemudian, bagaimana jika tak ada keputusan? Bagaimana jika aku tak bisa menyerah? “Tetaplah bersamaku dan ada di dekatku, aku tidak bisa berpisah denganmu seperti ini.” Bisakah aku tetap bersama Kang Ma Ru dan merengek seperti itu padanya? "
"Siapapun yang akan memisahkan kami, aku akan  mempercayai mereka.”


Seharian itu Eun Gi mengikuti Ma Ru, meskipun akhirnya harus diakhiri dengan pemandangan antara Kang Ma Ru dan Jae Hee yang sedang berpelukan di taman. Sebenarnya malam itu, Ma Ru datang kepada Jae Hee dan meminta menghentikan semuanya, Ma Ru sedih melihat Jae Hee yang hidupnya hancur, ia menyesal dulu menanggung semua kejahatan Jae Hee, sehingga Jae Hee semakin terjerumus ke dalam. Ma Ru mengajak Jae Hee kembali pada dirinya yang dulu, bahkan menawarkan tinggal bersama Ma Ru, Ma Ru bisa memberikan semuanya asalkan bukan cinta. Tentu saja, karena cintanya untuk Eun Gi. *meskipun Ma Ru menemui Jae Hee hanya karena rasa kasian, saya tetap sebel karena Eun Gi harus melihat adegan ini, huaa…

Jun Haa pergi ke tempat Min Young dan mengajaknya untuk menyerahkan diri bersama, menyerahkan semua bukti kejahatan mereka termasuk tentang rekaman percakapan telefon dimana ayah Eun Gi meninggal. Kalau dipikir, Jun Ha tidak salah, yang salah adalah ayahnya yang telah membunuh ibu Eun Gi, karena ancaman itu Jun Ha tidak bisa melaporkan bahwa Ayah Eun Gi dibunuh oleh Jae Hee dan Min Young. Disini saya benar-benar mengasihani Jun Ha… hwaaa..

“Aku berpura-pura seperti orang munafik. Mengatakan bahwa cinta bukan tentang mengatakan atau memiliki. Itu semua bohong, aku ingin memiliki Seo Eun Gi, aku tidak ingin kehilangan Eun Gi hanya karena pria seperti Kang Ma Ru. Jika ingatan Eun Gi kembali, hanya masalah waktu dia akan mebali padaku, aku akan mengatakan tentang perasaanku padanya suatu waktu nanti. Aku menunggunya, bahkan berencana untuk menghilangkan rekaman itu. Tapi kemudian, melepaskan seseorang, dan menyerahkannya pada orang lain, aku belajar bahwa yang seperti itu juga cinta. Itu cinta yang lebih besar dibandingkan memilikinya, oleh karena itu, untuk alasan ini aku akan bahagia. Aku menyadarnya tidak lama, Kang Ma Ru lah yang mengajariku”


Itulah pengakuan Jun Ha pada Min Young yang menurut saya sangat mengharukan, dibanding siapapun di drama ini, hati Jun Ha lah yang paling lurus dan apa aadanya…

Tak lama kemudian, Jun Ha kecelakakaan dan kritis,  bisa ditebak bahwa ini adalah sabotase, Eun Gi semakin curiga dan terus menyelidiki apa yang terjadi, ia mencoba mengumpulkan bukti dan berencana untuk balas dendam. Ma Ru terus melarangnya dan menyuruhnya untuk berhenti, tapi Eun Gi yang mengira Ma Ru ada di pihak Jae Hee malah mengatakan daripada sibuk melarangnya lebih baik Ma Ru melindungi Jae Hee dari Eun Gi. Padahal sebenarnya Ma Ru tidak ingin Eun Gi terluka jika semakin tah  fakta yang sebenarnya.




Ma Ru terus mengikuti Eun Gi, Eun Gi mulai risih dan mengusir Ma Ru. Ma Ru tidak mau dan beralasan, Eun Gi sendiri yang bilang lebih baik Ma Ru yang membunuh Eun Gi dengan tangannya sendiri, sebenarnya ini hanya akal-akalan si Ma Ru untuk terus ada di dekat Eun Gi. Mengikuti dan melindunginya kemanapun Eun Gi pergi.



Eun Gi terus menjaga Jun Ha, sementara itu Ma ru terus mengamatinya. Kemudian saat Ma Ru kembali lagi, ia melihat sekretaris Hyun menjaga Jun Ha, Ma Ru menanyakan kemana Eun Gi pergi kemudian menyusulnya. Ternyata Eun Gi tertidur di kursi rumah sakit, Ma Ru memberikan bahunya untuk sandaran kepala Eun Gi, sampai akhirnya Eun Gi terbangun.



Eun Gi, ayo kita melarikan diri. Aku akan pergi ke tempat kemanapun kau pergi. Sebuah tempat dimana tak seorangpun menemukan kita. Pergilah bersamaku, Seo Eun Gi”




Keinginan Ma Ru sama seperti keinginan Eun Gi sebelumnya, ini pernah diungkapkan Eun Gi beberapa kali termasuk sebelum kecelakaan terjadi, ketika mereka di pantai dan Ma Ru mengatakan kata-kata kasar padanya.

Episode 20



Eun Gi menolak permintaan Ma Ru, karena baginya yang paling penting sekarang  mencari kebenaran, yang terpenting adalah ayahnya dan pengacara Park yang sedang terbaring sakit. Semua itu lebih penting dari Kang Ma Ru. Eun Gi pergi meninggalkan Ma Ru, tetapi Ma Ru tiba-tiba menghentikannya.Ma Ru memeluk Eun Gi dengan erat, Eun Gi syok lalu Kang Ma Ru melepaskan Eun Gi dan membiarkannya pergi.




Kesehatan Ma Ru semakin memburuk, Jae Sik yang mengetahuinya dari Jae Gil memberi tahu Jae Hee. Jae Hee semakin merasa bersalah dan memberi tahu Eun Gi. Eun Gi datang ke rumah sakit untuk menemui Ma Ru, tapi ia tak sanggup masuk ke dalam ruangan. Eun Gi merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan slama ini, Jae memberi tahunya Ma Ru tak ingin dioperasi karena ia bahagia ada Eun Gi disisinya…




Sementara itu Min Young berencana membunuh Eun Gi, Jae Hee bersikeras melarangnya tetapi tidak berhasil. Jae Gil menemui Ma Ru dan bertanya mengenai Eun Gi, karena tadi dia melihat Eun Gi di rumah sakit. Ma Ru kaget dan bergegas menyusul Eun Gi yang mungkin tidak jauh dari rumah sakit. Eun Gi dalam perjalanan pulang kemudian berbalik ke arah rumah sakit, akhirnya mereka bertemu dan bertatapan di tepi jalan, di tempat penyebrangan. Saat menyeberang, Ma Ru melihat Min Young yang membawa pisau dan akan menusuk Eun Gi, Ma Ru berlari dan menghalanginya, membiarkan pisau itu menusuk perutnya. Eun Gi tidak menyadarinya, Ma Ru memeluknya dan terus menahan rasa sakit. Ma Ru memeluk Eun Gi dengan erat seolah-olah tidak ingin melepaskannya.



Ma Ru dan Eun Gi berbicara banyak, wajah Ma Ru semakin pucat, Ma Ru bilang besok banyak hal yang ingin dikatakannya pada Eun Gi. Eun Gi bertanya, kenapa waktu kecelakaan di terowongan, Ma Ru tidak menghindarinya, Ma Ru menjawab ia lupa. Sebelum pergi, Eun Gi mencium Ma Ru, Ma Ru terlihat kesakitan tapi tetap mencium Eun Gi dengan penuh perasaan. Terakhir, Eun Gi mengatakan kali ini ia berterima kasih bertemu Han Jae Hee, karenanya ia bisa bertemu dan mengenal Ma Ru.

Dalam perjalanan pulang, Ma Ru berbicara dalam hati


“Waktu itu, dalam terowongan kenapa aku tidak menghindari mobilnya. Meskipun aku bilang pada Eun Gi, bahwa aku tidak ingat. Sebenarnya aku mengingat alasannya dengan jelas. Saat itu aku lelah pada dunia dan pada hidupku. Dan pada kehidupan ini, jika harus berakhir seperti ini, itu tidak akan bedanya. Dan di kehidupan selanjutnya, aku akan bertemu Eun Gi dan menjalani cinta yang dilakukan oleh orang pada umumnya, jenis cinta yang sederhana tidak peduli siapa mereka dan apa yang mereka lakukan. Cinta biasa semacam itu. Aku ingin memulainya kembali. Itulah yang kupikirkan saat itu”
Itulah kata-kata Ma Ru sebelum pingsan, di malam yang sama Han Jae Hee menyerahkan diri kepada polisi dan mengakui kejahatannya termasuk mengakui pembunuhan yang diakui Ma Ru.
7 tahun kemudian

Cho Co dan Jae Gil menikah dan memiliki seorang anak. Jae Sik jatuh cinta pada sekretaris Hyun. Min Young dan Jae Hee keluar dari penjara, dan Jun Ha terlihat menjemput Han Jae Hee…

Sementara itu di sebuah kota di luar kota Seoul, seorang dokter dan pemilik restoran hidup bertetangga. Mereka adalah Ma Ru dan Eun Gi, Ma Ru mengalami amnesia tapi mampu lulus dari Amerika kemudian menjadi dokter, sementara Eun Gi mengikutinya dan menjadi pemilik restoran, meskipun rasa masakannya tidak enak, Ma Ru tetap membelinya. Adegan di episode akhir ini sangat menyentuh dan seperti harapan dari penggemar kedua pasangan ini. Saya slalu suka kalimat yang Ma Ru ucapkan dalam hati, sepertinya ini adalah lanjutan dari keinginan Ma Ru di malam ia akan dioperasi.


“Dan aku akan bertemu Eun Gi di kehidupan selanjutnya. Jika itu terjadi, aku ingin berkencan seperti orang lain dan bisa saling mencintai seperti orang pada umumnya. Aku ingin memulainya kembali. Aku pikir, aku berdoa untuk semua itu. Orang seperti apa dia nanti, aku akan bertanya pada orang yang mengenalnya. Dan saat itu, aku akan ada disekeliling rumahnya. Dan saat itu, aku ingin terlihat baik dimatanya. Aku akan belajar tarian trot yang disukai ayahnya, dan juga baduk. Aku akan belajar bagaimana memakan semua masakannya tanpa pilih-pilih. Dan saat itu aku akan mengingat semua lagu penyanyi favoritnya.”




“Saat itu aku akan pergi ke tempat kemana ia pergi dan menunggunya sepanjang hari. Aku akan mengatakan merindukannya ketika rindu. Aku merasa bahagia dan berterima kasih untuk dapat berkencan seperti orang pada umumnya. Aku pikir, aku berdoa untuk semua ini. Dan akan berdoa sekali lagi. Terima kasih, aku bahagia”


Maru mengeluarkan cincin dan melamar Eun Gi ^_^

Mskipun ada yang blg, endingnya tidak bagus, tapi saya tetap terharu dan bahagia melihat happy ending mereka. Selain nonton ending kita memang harus baca versi pemain dan penulis skenarionya, karena jika kita cuma nonton dramanya mungkin akan banyak pertanyaan. Dan lebih bahagia lagi karena saya bisa menyelesaikan review ini. Smoga setelah ini saya bisa move on dan tidak terjebak pada drama ini lagi. Butuh 2 tahun menunggu Oppa Joong Ki kembali dengan drama barunya….

0 comments :: Nice Guy (The Innocent Man) Episode 19-20

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar...