Nice Guy (The Innocent Man) Episode 16-18

Episode 16


Eun Gi dan Ma Ru kembali menyusuri jalan yang menuju ke rumah lama Ma Ru, saat berhenti di depan rumahnya Eun Gi mengatakan bahwa ia mengingat semuanya, tentang pengakuan dan keinginannya pada Ma Ru malam itu. Eun Gi kembali lagi bertanya, apakah itu mungkin? Ma Ru sejenak diam kemudian kembali mencium Eun Gi.


Malam itu mereka berencana akan menikah, Eun Gi terus berkhayal bagaimana jika mereka nanti menikah. Kemudian Ma Ru berkata “Eun Gi, mari menikah setelah ingatanmu kembali”. Ma ru mengatakan bagaimana jika kamu berubah pikiran ketika ingatanku lembali. Eun Gi menjawab itu tidak mungkin, tidak mungkin aku berubah pikiran.


“Bagaimanapun juga, sekarang bukan waktu yang tepat. Setelah ingatanmu kembali, jika kau tetap ingin menikahiku, jika kau masih menginginkan menikah dengan seorang lelaki brengsek seperti Kang Ma Ru, punya anak bersama dan tua bersamanya, mari kita menikah saat itu juga. Jika kamu merasakan hal yang sama, aku tidak akan melepaskanmu. Tidak peduli aoa yang akan terjadi, tidak peduli apa kata orang”

Jae Gil mulai tahu tentang penyakit Ma Ru dari senior Ma Ru ketika kuliah di kedokteran. Jae Gil menyuruh Ma Ru untuk operasi, tapi Ma Ru menolak. Kemudian mereka bicara, saat itu saya suka sekali dengan kata-kata Ma Ru.


“Satu diantara banyak kemungkinan. Jika sesuatu yang buruk terjadi ketika operasi. Jika aku mati ketika operasi terjadi di meja operasi. Jika aku kehilangan ingatanku atau aku lumpuh setelah operasi, akan jadi seperti apa Kang Ma Ru? Apa yang akan terjadi pada pria menyedihkan itu”

Ma Ru selalu berfikir tentang kemungkinan terburuk dalam hidupnya karena dia merasa itulah yang selalu terjadi dalam hidupnya.
  
“Saat ini aku sangat bahagia dan  hampir kehilangan kewarasan. Choco, kesehatannya membaik. Dan bahkan saat aku sendiri, aku bahagia dan menjadi hampir gila, Eun Gi yang aku tunggu datang kembali dan tidur di rumahku, berbagi meja makan, berangkat kerja bersama, pulang kerja bersama, dan setiap aku menoleh, dia melihatku dan tersenyum. Adakah yang lebih berharga dari semua itu? Aku hanya ingin menjalaninya lebih lama lagi. Setelah menjalani kebahagiaan ini lebih lama, aku akan melakukan operasi. Aku tidak akan mati, jadi jangan biarkan mereka tahu”


Keesokan paginya, Jae Gil, Eun Gi dan Choco memasak bersama, mereka bercanda dan tertawa riang. Sementara itu Ma Ru masih ada di tempat tidurnya, dia mendengar keceriaan mereka bertiga tapi tetap menutup mata. Dalam hati, Ma Ru berkata :
“Aku mendengar tawa temanku, adikku dan orang yang kucintai. Mereka adalah bagian dari mimpi yang paling indah, menyenangkan dan paling memukau di dunia yang dapat aku impikan. Aku takut membuka mata dan bangun dari mimpi indah ini. Aku takut untuk membuka mata. Untuk pagi yang indah ini, terima kasih karena telah memberikannya padaku. Aku tidak akan rakus dan meminta lebih”

Sementara itu Eun Gi mendekati Ma Ru yang masih tertidur, diam-diam mendaratkan sebuah ciuman di pipi Ma Ru.



“Sekarang, aku bahagia”

Ma Ru membuka mata dan tersenyum bahagia.

Sayangnya kebahagiaan ini tidak berlangsung lama, di akhir episode Eun Gi mulai kembali mendapatkan ingatannya kembali. Tetapi ia tetap meneruskan kepura-puraannya. Dia akan tetap menikah dengan Ma Ru. Ciuman terakhir di episode ini dilakukan tulus oleh Ma Ru, tetapi Run Gi melakukannya dengan hati penuh luka dan dendam.

 Episode 17



Ma Ru tahu kalau ingatan Eun Gi kembali, tetapi dia membiarkannya dan mengikuti rencana Eun Gi. Ma ru tidak tahu apa rencana Eun gi,tetapi apapun itu dia tidak ada dalam hidup Eun Gi. Ma ru membeli sebuah cincin, yang akhirnya ia simpan. Sementara itu persiapan pernikahan tetap berlangsung.



Di hari pernikahan, kabar tentang hubungan Ma Ru dan Jae Hee sampai ke tangan media. Hari itu, Ma ru tidak datang, dia datang setelah acara selesai dan membawa Eun Gi pergi berdua… Sementara itu Pengacara Park Jun Haa diberitahu oleh sekretaris Hyun bahwa yang menyebarkan berita itu ke media adalah Eun Gi, dia sudah melarang tetapi Eun Gi tetap melakukannya.


Eun Gi dan Ma Ru berbicara di mobil, Eun Gi masih memakai gaun pengantinya. Eun Gi bertanya pada Ma Ru kenapa ia tidak datang. Ma ru menjawab, dia sudah tau semuanya.


Episode 18


“Lalu kenapa kau tidak bilang jika sudah tau semuanya?”

Ma Ru bilang,dia mengikuti semua rencana Eun Gi kecuali rencananya tentang menyebarkan berita itu. Jika Eun Gi ingin menghancurkannya dan Jae Hee, tidak perlu seperti itu, Ma Ru tidak suka jika untuk menghancurkan mereka, Eun Gi harus menghancurkan diri sendiri. Eun Gi dengan sinis menjawab
“Malam itu saat ayahku meninggal, aku malah tergila-gila pada seorang pria, aku tidak sanggup untuk bertemu dengannya. Oleh karena itu, apapun akan kulakukan untuk menghancurkan kalian, meskipun itu menghancurkan diriku sendiri, itulah Seo Eun Gi. Kamu merasa bersaalah padaku kan,oleh karena itu kau memberiku tempat tinggal, makanan dan membuatku nyaman. Kali ini aku memberikan padamu kesempatan untuk lari satu kali”

Eun Gi terus menerus mengatakan perkataan tajam pada Ma Ru, dan MaRu hanya diam.Eun gi menyuruh Ma Ru meminjamkan telefonnya untuk menelfon pengacara Park untuk menjemputnya.
Pengacara Park datang dan menjemput Eun Gi, sebelum masuk mobil terlihat mata pengacara Park dan Ma Ru bertemu, pengacara Park memberikan hormat pada Ma Ru. Pengacara Park sepertinya mulai menghargai Ma ru dan menyadari, bahwa Ma Ru memang benar-benar menyukai Eun Gi. Karena dengan semua yang telah dilakukan Eun Gi sejak ingatannya kembali, Ma Ru yang mengetahuinya tetap ada di sisi Eun Gi dan tidak pergi.



Malam itu Eun Gi pergi ke hotel bersama Jun Haa (saya sebut Jun Ha, karena malam itu Eun Gi memanggilnya Oppa). Eun Gi pergi mandi, Jun Ha yang menunggu lama takut ketika Eun Gi tidak keluar dari kamar mandi setelah begitu lama. Jun Ha memanggil pihak hotel untuk membuka pintu kamar mandi, karena tidak ada jawaban dari dalam.Dia menemukan Eun Gi masih lengkap dengan gaun pengantinnya ada di bath up. Saat itu Eun Gi berbicara panjang lebar pada Oppa nya. Sambil menangis tersedu-sedu.




“Aku tidak bisa membencinya, Kang Ma ru. Seharusnya aku membencinya. Marah dan membencinya. Dengan semua usahaku,aku tidak bisa membencinya. B*jingan yang tidak mencintaiku. Karena telah menghancurkan hidupku, dia hanya merasa bersalah dan mengasihaniku. Dia tidak mencintaiku, sampai sekarang dia tetap mencintai Han Jae Hee. Dia menggunakanku, untuk mendapatkan Han Jae Hee. Dia mempermainkan seorang gadis bodoh yang kehilangan ingatannya. Aku mengulangi itu semua dan terus memikirkannya,tapi aku tetap tidak bisa membencinya. Oleh karena itu aku berfikir, setelah semua yang kulakukan,akan dapat mengakhiri semuanya. Hubungan diantara kami bertiga, jika aku mengatakannya pada semua orang, perasaanku yang tidak masuk akal pada Kang Ma Ru akan berhenti. Jika aku gila dan berkata “Bagaimana dengan di dunia ini tidak ada cinta yang tidak mungkin”. Karena jika aku bangkit dan kembali padanya, semua orang di dunia ini akan menghentikan kami. Oleh karena itu aku melakukannya. Aku melakukannya dengan baik kan? Ayah di surga akan bahagia kan? Tapi apa yang kulakukan, aku merindukannya, aku sangat merindukannya, aku merindukan Kang Ma Ru. Apa yang telah kulakukan, Oppa?”










Jun Ha ikut menangis tersedu-sedu….






Ma Ru tetap masuk bekerja seperti biasa, orang-orang menggunjingkannya tetapi ia terlihat tidak peduli. Sementara itu Jun Ha menghampirinya dan mengajaknya minum. Ia bertanya kenapa Ma ru sama sekali tidak menanyakan keadaan Eun Gi, apa yang Eun Gi lakukan, apakah ia terluka, apakah ia menangis dan menjalani hari yang berat atau dia telah melupakan Kang Ma Ru, makan dengan baik dan melakukan banyak hal dan hidup dengan baik. Apakah kamu tidak tertarik? Ma Ru mengatakan, ia tertarik, bahkan jika aku tertarik aku tidak akan bertanya padamu apapun.Kenapa tidak? Tanya Jun Ha..




“Karena jika dia telah melupakan Kang Ma Ru, makan dan hidup dengan baik itu akan menyakitiku dan sama jika jawabannya adalah kebalikannya. Itu akan tetap menyakitiku”

Kenapa tidak bertanya saja, bukankah jawabannya bisa mengejutkan. Ma Ru tidak perlu dan kemudian pamitan pada Jun Ha… Jun Ha heran dan sepertinya mulai mengagumi cinta Ma Ru dan Eun Gi, dan saya sendiri kagum sm Oppa Jun Ha…

Ma Ru merenung di ruang kerjanya, memegang HP dan mengetik nama Eun Gi dan berniat menelfonnya, tetapi sesaat kemudian private number memanggil HP maru, saat diangkat tidak ada yang menjawab yang terdengar malah lagu San Fransico-nya Scott Mckenzie, lagu kenangan Ma Ru dan Eun Gi. Ma Ru tau kalau yang meneleponnya adalah Eun Gi, mereka berdua sama-sama diam, hanya berbicara dalam hati

“Hi”
“Hi”
“Apakah kamu sudah makan siang. apakah kamu tidur dengan nyenyak"
“Bagaimana denganmu, apakah kau tidur dengan nyenyak. Apakah kamu merasa tidak nyaman”
 “Apakah kamu menjalani hari-hari yang berat. Sepertiku, aku menjalani hari-hari yang berat”
“Waktu itu kamu demam, memakai gaun pengantin yang sangat tipis. Apakah kau terkena flu?”
“Aku harap, kau tidak mengalami hari yang berat. Aku harap, kau tidak mengalami hari yang berat karenaku”
“Aku merindukanmu Eun Gi”




Semua percakapan diatas hanya ada dalam hati mereka, Ma Ru mengatakn rindu sekali lagi saat Eun Gi menutup telpon.

Jae Hee masuk ke ruang kerja Ma Ru dan minum disana sampai mabuk. Ma Ru mengantarkannya pulang, saat mengantar pulang, ia melihat Eun Gi dan seketika melepaskan tangan Jae Hee.Jae Hee yang mulai melantur, akhirnya diantar Ma Ru masuk ke kamarnya. Sementara itu, Eun Gi masuk ke kamarnya, duduk di dalam kamar dan merenung. Setelah dari kamar Jae Hee, Ma Ru masuk ke kamar Eun Gi, Ma Ru mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban kemudian ia masuk ke kamar. Dan menanyai Eun Gi yang tetap duduk mematung.

“Apakah kamu tinggal disini? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu sudah makan? Tidur dengan baik? Kamu tidak terluka kan?”

Eun Gi tetap mematung dan hanya menjawab semua pertanyaan Ma Ru dengan Hu um… Ma Ru bilang apakah Eun Gi tidak tau kata lain selain Hu  um.

“Jadi seperti ini kamarmu. Setelah tinggal di kamar seluas ini, pasti sangat berat bagimu ketika harus tinggal di kamar Cho Co.  Kamu tidak ingin menanyakan apa-apa padaku? Kalau tidak aku akan pergi”

Ma Ru meninggalkan kamar Eun Gi, dia keluar tetapi tetap mematung di depan pintu. Eun Gi ingin meyusul tetapi ia juga terhenti di depan pintu, lagu Really yang dinyanyikan oleh Joong Ki kembali mengalun di adegan ini.



Ma ru menghubungi Eun Gi lewat telefon, meskipun mereka sama-sama ada di depan pintu.


“Apakah tempat ini satu-satunya tempat yang bisa kau tinggali sekarang? Kenapa wajahmu terlihat begitu pucat? Aku tidak sanggup melihatmu yang terlihat  begitu buruk. Apakah Han Jae Hee memberimu makan? Apakah dia mengganggu dan menyiksamu? Aku akan pergi, hiduplah dengan baik dan selamat malam”

Link Review Nice Guy (The Innocent Man) lainnya.

Tag : Korean Drama

0 comments :: Nice Guy (The Innocent Man) Episode 16-18

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar...