Review Nice Guy (The Innocent Man) - The Whole Story

2 comments
Belum puas dengan review per episode, saya ingin membuat rangkuman review drama seri Nice Guy secara keseluruhan. Drama yang membawa pemeran utamanya,yaitu Song Joong Ki dan Moon Chae Woon menerima banyak penghargaan ini, masih memenuhi benak saya. Kali ini saya tidak akan membahas tiap adegan, tetapi lebih menekankan pada karakter dan pemeran dalam drama ini. Bagaimanapun juga, kesuksesan serial drama banyak dipengaruhi oleh akting para pemain dan kru yang ada di dalamnya.
Poster Nice Guy/The Innocent Man
Point penting Nice Guy (The Innocent Man) sebagai drama yang recommended untuk ditonton di tengah menjamurnya serial korea saat ini :

1. Dengan alur flash-back maju mundur, drama ini memiliki banyak kejutan di setiap episode. Belum lagi adegan yang ada di episode awal, tidak mencakup adegan secara keseluruhan, kita banyak menemukan potongan adegan di episode selanjutnya.

2. Detail setiap karakter yang digambarkan secara utuh. Misalkan kebiasaan Kang Ma Ru menggesekkan/menggerakkan kaki ketika tertarik dengan wanita yang dilihatnya. Adegan ini saya sadari pada episode 1 saat Kang Ma Ru melihat Han Jae Hee menjadi reporter di TV. Episode 5 ketika Ma Ru melihat Eun Gi tidur di rerumputan, mungkin belum ada perasaan cinta, tapi setidaknya ia mulai tertarik pada Eun Gi. Episode 16 ketika Ma Ru menunggu Eun Gi dan membawakannya hadiah. Episode 19 ketika Ma Ru mengikuti Eun Gi kemanapun ia pergi termasuk kemar mandi (Gilee, saya apal banget,hahhaa)

Detail selanjutnya adalah pada lagu pembukaan episode 1-19 Ma Ru terlihat menangis dan jarum jam mundur ke belakang, sedangkan pada episode 20 Kang Ma Ru akhirnya tersenyum dan jarum jam maju ke depan. Detail ini menunjukkan bahwa pada episode 20, ending drama ini adalah “Happy Ending”.

Dan masih banyak detail lain yang tidak bisa saya bahas satu persatu.

3. Terdapat lompatan waktu beberapa kali, sehingga setiap tokoh digambarkan berubah. Perubahan karakter di gambarkan dengan sangat jelas. Mulai dari model rambut, cara berpakaian dan make up.

4. Cinta orang dewasa, saya menyebutnya demikian karena dalam drama ini sedikit sekali kata-kata aku mencintaimu keluar, kecuali episode awal ketika Kang Ma Ru berpura-pura. Pada episode 10 ke atas Kang Ma Ru digambarkan mencintai Seo Eun Gi namun sedikit sekali kalimat “sarangheyo”, perasaan itu digambarkan dengan sikap dan tindakannya untuk selalu melindungi Eun Gi.

5. Tema yang diangkat dari drama ini adalah cinta dan dendam, keduanya bertentangan dan diramu dengan baik dalam drama ini, sehingga membuat penonton memiliki perasaan campur aduk ketika melihatnya.

6. Semua karakter dan adegan penting dalam drama ini. Benar-benar tidak ada karakter yang sia-sia dan penggembira saja. Semuanya digambarkan krusial dan mengambil peran penting pada setiap adegan. Seperti Jae Gil yang selalu menggambarkan secara detail perasaaan Ma Ru, karena Ma Ru sendiri jarang bicara. Sekretaris Hyun, Jae Sihk dan lainnya juga memegang peranan penting. Saya paling suka karakter Park Jun Ha, menurut saya dialah si "nice guy" dalam drama ini ^_^

7. Yang terakhir tentu saja karena penulis drama ini adalah Lee Kyung Hee,seorang scriptwriter spesialis mellowdrama, semoga nanti saya bisa sehebat anda! #mimpisiangbolong.

Seperti yang saya sebutkan di artikel sebelumnya, Lee Kyung Hee adalah scriptwriter dari drama A Love To Kill, I’m Sorry I Love You, Thank You, dan lain-lain. Dan ternyata drama jaman dulu yang pernah jadi favorit saya yaitu Tough Guys Love (Won Bin) dan Sangdoo, Let’s Go To Scholl (Rain) juga beliau yang nulis, kyaaa spertinya kami berjodoh!!hahaha

Saat ini beliau merupakan Profesor di universitas Doowon sebagai pengajar untuk pelajaran menulis dalam pertelevisian. Sumber : Wikipedia

Saya akan mencoba sedikit membahas tentang 3 pemeran utama dalam drama ini.

Song Joong Ki sebagai Kang Ma Ru

Kalau pernah liat Running Man pada episode awal sampai dengan 40an, pasti tidak asing dengan aktor ini. Di RM ia terlihat sangat cute dan “cantik” dan dijuluki sebagai flower boy. Mukanya lucu dan unyu-unyu, meskipun tetap terlihat “manly” ketika dia dekat dengan Song Ji Hyo. Sebelum ini saya melihatnya di Sungkyunkwan Scandal yang syutingnya ternyata hampir sama dengan penayangan Running Man. Dalam serial tersebut, ia berperan sebagai seorang playboy dan masih terlihat sebagai “flower boy” yang cenderung cantik. Setelah itu saya tidak mengikuti kiprahnya lagi, sampai saya melihat Werewolf Boy dan Nice Guy, dan disanalah image sebagai flower boy terpatahkan.


Mengutip statemennya ketika bermain di drama Nice Guy dan film layar lebar A Werewolf Boy “It was a project I took on with the thought that I’m saying good bye to the young me. I’m not young anymore and it’s time for me to become a man” yang artinya “Ini adalah proyek yang saya ambil dengan pemikiran saya akan mengucapkan selamat tinggal pada saya yang sebelumnya (muda). Saya tidak muda lagi dan ini waktu bagi saya untuk menjadi seorang laki-laki” (Sumber : Wikipedia). Tokoh Kang Ma Ru memiliki perubahan karakter, mulai dari seorang calon dokter yang jenius dan cupu, kemudian beralih menjadi seorang bartender yang juga merangkap sebagai playboy dan gigolo.  Menurut saya ada 3 periode perubahan tokoh Kang Ma Ru, yang pertama ia sebagai calon dokter, sebagai seorang playboy dan yang terakhir sebagai tunangan Seo Eun Gi. Semua peran ini benar-benar berbeda. Dari beberapa gambar di bawah ini akan terlihat perbedaannya.


Selain karakter, perubahan perasaan seorang Kang Ma Ru yang pada awalnya begitu mencintai Han Jae Hee sebagai cinta pertamanya, tetapi berakhir pada Seo Eun Gi. Tokoh Kang Ma Ru digambarkan tidak banyak bicara, sehingga semua ekspresi digambarkan dengan mimik wajah serta gestur, dan Song Joong Ki berhasil memerankannya dengan baik.
Moon Chae Woon

Pertama kali melihatnya ketika saya masih rajin mantengin TV untuk liat drama korea, waktu itu dia bermain bersama Han Hyo Jo dan Lee Seung Gi di Briliant Legacy. Meskipun di dalam BL ia digambarkan sebagai tokoh antagonis, saya sedikit merasa simpati padanya, dan setelah baca-baca artikelnya di mbah google, saya menemukan saat itu meskipun dia berperan sebagai antagonis, aktingnya cukup menyita perhatian publik korea.


Sebelum nice guy, saya sempat nonton Good Doctor tapi tidak sampai selesai karena saya menontonnya di kos teman. Saya sampai tidak ingin tidur karena melihat filmnya, mskipun pikiran pertama ketika melihatnya adalah “tidak cantik” saya menyukai aktingnya bersama Joo Woon. Kesimpulan saya selama melihat dramanya adalah dia selalu terlihat cerdas. Chae Woon dapat memerankan tokoh Eun Gi dengan baik, Eun Gi yang kasar, keras kepala dan selanjutnya menjadi Eun Gi yang lemah dan tak berdaya, ia melakukan switch peran dengan sempurna.

 Kabarnya sebelum akting bersama Song Joong Ki di nice guy dia banyak mendapatkan penghargaan ketika bermain The Princess’S Man bersama Park Si Ho. Jadi ngga sabar liat The Princess Man, saya harus nunggu pulang kampung dan ngopy filenya,hahaha. Mbak Chae Woon memang luar biasa!

Park Shi Yeon

Saya mengenal mbak satu ini lebih dulu dibandingkan mengenal Song Joong Ki dan Moon Chae Woon. Melihatnya pertama kali di drama My Girl bersama dengan Lee Da Hae dan Lee Dong Wook, sama seperti Nice Guy, Park Shi Yeon bermain sebagai tokoh antagonis dalam My Girl. Ia berperan sebagai petenis cantik tunangan dari Lee Dong Wook. Aktingnya disini patut diacungi jempol karena sukses bikin saya geregetan.

Park Shi Yeon memerankan Han Jae Hee dengan sangat baik, dengan wajah cantik ia tetap bisa mendapatkan kebencian sempurna dari para penggemar nice guy. Selain itu metamorfosisnya sebagai Han Jae Hee juga sangat sempurna, Han Jae Hee muda sebagai reporter, Han Jae Hee sebagai nyonya besar Tae San dan terakhir sebagai Han Jae Hee Direktur Tae San.
Drama ini memang luar biasa, super Dae Bak sampe bisa mbangunin saya yang udah tertidur lama dari drama Korea.

Tag : Korean Drama

Link Review Nice Guy (The Innocent Man) lainnya

Rembulan Tenggelam di Wajahmu

0 comments

Foto di atas adalah penggalan prolog dari novel karya Tere Liye yang baru saya baca, Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Prolog yang menggugah, meskipun tidak nerhubungan dengan novel secara keseluruhan.  Novel ini sudah lama terbit, tapi saya baru membeli dan membacanya baru-baru ini. Seperti karya Tere Liye yang lain, Rembulan Tenggelam di Wajahmu berusaha menyajikan sebuah pemahaman baik yang menceritakan tentang sebab akibat, tentang hubungan suatu kejadian dengan kejadian yang lain.
Sebelumnya saya dapat rekomendasi novel ini dari seorang teman OJT saya, saya penasaran karena dia laki-laki dan menyukai novel ala Tere Liye, pasti ada sesuatu di dalamnya.Saya mencoba mencari penjelasan darinya, tapi semuanya abstrak jadi saya memutuskan untuk mencari dan membeli novel ini
Ide dari novel ini tidak lepas dari pemahaman penulis, Tere Liye, bahwasanya sebuah buku haruslah berisi hal-hal baik yang dapat memberikan pengertian kepada pembaca untuk selalu berbuat baik. Menceritakan tentang seorang tokoh utama bernama Rey yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Tokoh utama bukanlah seorang pria baik dan suci, tapi sebaliknya seseorang yang hidupnya penuh konflik dan masalah. Novel ini semacam biografi tentang tokoh utama, dengan setting flashback kita diajak untuk terus penasaran dengan cerita dengan 5 pertanyyan dari tokoh utama
Pertanyaan pertama
Apakah kami memang tidak pernah memiliki kesempatan untuk dilahirkan?
kedua
Apakah hidup ini adil?
ketiga
Kenapa langit tega sekali mengambil orang yang kita cintai? Kenapa takdir menyakitkan itu harus terjadi?
keempat
Setelah semua yang kita capai, ternyata semuanya tetap terasa kosong, hampa
kelima
Kenapa harus mengalami sakit berkepanjangan?


Dengan 5 pertanyaan mendasar, yang mungkin juga sering kita tanyakan, penulis mengajak kita untuk memahami tentang hubungan sebab akibat, gelap-terangnya hidup dan berbagai konflik lain
Tidak lupa, banyak kalimat-kalimat menusuk ala Tere Liye dalam buku ini...

It is a good book to read, to know how great He is.

Nice Guy (The Innocent Man) Episode 19-20

0 comments
Episode 19


“Semalam, pikiran ini datang kepadaku. Iya benar, pada beberapa kasus, aku dan Ma Ru tidak mungkin bersama. Jika aku kembali gila, lalu apa? Tempat mana di dunia ini yang dapat menerima cinta yang tidak mungkin? Jika aku berontak dan tetap pada pendirianku, siapapun di dunia ini akan datang dan menghentikan kami. Aku yakin orang-orang itu akan menghentikan kami. Dan untuk yang terakhir kalinya, saat itu aku akan berlari padanya. Untuk yang terakhir kalinya, aku akan menggenggam tangannya. Untuk yang terakhir kalinya, aku akan mendengarkan perkataanya. Untuk yang terakhir kalinya, ia akan mencium lukaku. Dan untuk yang terakhir kalinya, untuk tetap ada di jalan kami. Apakah kami datang di tempat yang tepat? Apakah tidak ada jalan lain selain ini? Apakah kita berpura-pura tidak tau saja, padahal tau semuanya? Tetap berbicara, tetap membuat keputusan. Bahkan kemudian, bagaimana jika tak ada keputusan? Bagaimana jika aku tak bisa menyerah? “Tetaplah bersamaku dan ada di dekatku, aku tidak bisa berpisah denganmu seperti ini.” Bisakah aku tetap bersama Kang Ma Ru dan merengek seperti itu padanya? "
"Siapapun yang akan memisahkan kami, aku akan  mempercayai mereka.”


Seharian itu Eun Gi mengikuti Ma Ru, meskipun akhirnya harus diakhiri dengan pemandangan antara Kang Ma Ru dan Jae Hee yang sedang berpelukan di taman. Sebenarnya malam itu, Ma Ru datang kepada Jae Hee dan meminta menghentikan semuanya, Ma Ru sedih melihat Jae Hee yang hidupnya hancur, ia menyesal dulu menanggung semua kejahatan Jae Hee, sehingga Jae Hee semakin terjerumus ke dalam. Ma Ru mengajak Jae Hee kembali pada dirinya yang dulu, bahkan menawarkan tinggal bersama Ma Ru, Ma Ru bisa memberikan semuanya asalkan bukan cinta. Tentu saja, karena cintanya untuk Eun Gi. *meskipun Ma Ru menemui Jae Hee hanya karena rasa kasian, saya tetap sebel karena Eun Gi harus melihat adegan ini, huaa…

Jun Haa pergi ke tempat Min Young dan mengajaknya untuk menyerahkan diri bersama, menyerahkan semua bukti kejahatan mereka termasuk tentang rekaman percakapan telefon dimana ayah Eun Gi meninggal. Kalau dipikir, Jun Ha tidak salah, yang salah adalah ayahnya yang telah membunuh ibu Eun Gi, karena ancaman itu Jun Ha tidak bisa melaporkan bahwa Ayah Eun Gi dibunuh oleh Jae Hee dan Min Young. Disini saya benar-benar mengasihani Jun Ha… hwaaa..

“Aku berpura-pura seperti orang munafik. Mengatakan bahwa cinta bukan tentang mengatakan atau memiliki. Itu semua bohong, aku ingin memiliki Seo Eun Gi, aku tidak ingin kehilangan Eun Gi hanya karena pria seperti Kang Ma Ru. Jika ingatan Eun Gi kembali, hanya masalah waktu dia akan mebali padaku, aku akan mengatakan tentang perasaanku padanya suatu waktu nanti. Aku menunggunya, bahkan berencana untuk menghilangkan rekaman itu. Tapi kemudian, melepaskan seseorang, dan menyerahkannya pada orang lain, aku belajar bahwa yang seperti itu juga cinta. Itu cinta yang lebih besar dibandingkan memilikinya, oleh karena itu, untuk alasan ini aku akan bahagia. Aku menyadarnya tidak lama, Kang Ma Ru lah yang mengajariku”


Itulah pengakuan Jun Ha pada Min Young yang menurut saya sangat mengharukan, dibanding siapapun di drama ini, hati Jun Ha lah yang paling lurus dan apa aadanya…

Tak lama kemudian, Jun Ha kecelakakaan dan kritis,  bisa ditebak bahwa ini adalah sabotase, Eun Gi semakin curiga dan terus menyelidiki apa yang terjadi, ia mencoba mengumpulkan bukti dan berencana untuk balas dendam. Ma Ru terus melarangnya dan menyuruhnya untuk berhenti, tapi Eun Gi yang mengira Ma Ru ada di pihak Jae Hee malah mengatakan daripada sibuk melarangnya lebih baik Ma Ru melindungi Jae Hee dari Eun Gi. Padahal sebenarnya Ma Ru tidak ingin Eun Gi terluka jika semakin tah  fakta yang sebenarnya.




Ma Ru terus mengikuti Eun Gi, Eun Gi mulai risih dan mengusir Ma Ru. Ma Ru tidak mau dan beralasan, Eun Gi sendiri yang bilang lebih baik Ma Ru yang membunuh Eun Gi dengan tangannya sendiri, sebenarnya ini hanya akal-akalan si Ma Ru untuk terus ada di dekat Eun Gi. Mengikuti dan melindunginya kemanapun Eun Gi pergi.



Eun Gi terus menjaga Jun Ha, sementara itu Ma ru terus mengamatinya. Kemudian saat Ma Ru kembali lagi, ia melihat sekretaris Hyun menjaga Jun Ha, Ma Ru menanyakan kemana Eun Gi pergi kemudian menyusulnya. Ternyata Eun Gi tertidur di kursi rumah sakit, Ma Ru memberikan bahunya untuk sandaran kepala Eun Gi, sampai akhirnya Eun Gi terbangun.



Eun Gi, ayo kita melarikan diri. Aku akan pergi ke tempat kemanapun kau pergi. Sebuah tempat dimana tak seorangpun menemukan kita. Pergilah bersamaku, Seo Eun Gi”




Keinginan Ma Ru sama seperti keinginan Eun Gi sebelumnya, ini pernah diungkapkan Eun Gi beberapa kali termasuk sebelum kecelakaan terjadi, ketika mereka di pantai dan Ma Ru mengatakan kata-kata kasar padanya.

Episode 20



Eun Gi menolak permintaan Ma Ru, karena baginya yang paling penting sekarang  mencari kebenaran, yang terpenting adalah ayahnya dan pengacara Park yang sedang terbaring sakit. Semua itu lebih penting dari Kang Ma Ru. Eun Gi pergi meninggalkan Ma Ru, tetapi Ma Ru tiba-tiba menghentikannya.Ma Ru memeluk Eun Gi dengan erat, Eun Gi syok lalu Kang Ma Ru melepaskan Eun Gi dan membiarkannya pergi.




Kesehatan Ma Ru semakin memburuk, Jae Sik yang mengetahuinya dari Jae Gil memberi tahu Jae Hee. Jae Hee semakin merasa bersalah dan memberi tahu Eun Gi. Eun Gi datang ke rumah sakit untuk menemui Ma Ru, tapi ia tak sanggup masuk ke dalam ruangan. Eun Gi merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan slama ini, Jae memberi tahunya Ma Ru tak ingin dioperasi karena ia bahagia ada Eun Gi disisinya…




Sementara itu Min Young berencana membunuh Eun Gi, Jae Hee bersikeras melarangnya tetapi tidak berhasil. Jae Gil menemui Ma Ru dan bertanya mengenai Eun Gi, karena tadi dia melihat Eun Gi di rumah sakit. Ma Ru kaget dan bergegas menyusul Eun Gi yang mungkin tidak jauh dari rumah sakit. Eun Gi dalam perjalanan pulang kemudian berbalik ke arah rumah sakit, akhirnya mereka bertemu dan bertatapan di tepi jalan, di tempat penyebrangan. Saat menyeberang, Ma Ru melihat Min Young yang membawa pisau dan akan menusuk Eun Gi, Ma Ru berlari dan menghalanginya, membiarkan pisau itu menusuk perutnya. Eun Gi tidak menyadarinya, Ma Ru memeluknya dan terus menahan rasa sakit. Ma Ru memeluk Eun Gi dengan erat seolah-olah tidak ingin melepaskannya.



Ma Ru dan Eun Gi berbicara banyak, wajah Ma Ru semakin pucat, Ma Ru bilang besok banyak hal yang ingin dikatakannya pada Eun Gi. Eun Gi bertanya, kenapa waktu kecelakaan di terowongan, Ma Ru tidak menghindarinya, Ma Ru menjawab ia lupa. Sebelum pergi, Eun Gi mencium Ma Ru, Ma Ru terlihat kesakitan tapi tetap mencium Eun Gi dengan penuh perasaan. Terakhir, Eun Gi mengatakan kali ini ia berterima kasih bertemu Han Jae Hee, karenanya ia bisa bertemu dan mengenal Ma Ru.

Dalam perjalanan pulang, Ma Ru berbicara dalam hati


“Waktu itu, dalam terowongan kenapa aku tidak menghindari mobilnya. Meskipun aku bilang pada Eun Gi, bahwa aku tidak ingat. Sebenarnya aku mengingat alasannya dengan jelas. Saat itu aku lelah pada dunia dan pada hidupku. Dan pada kehidupan ini, jika harus berakhir seperti ini, itu tidak akan bedanya. Dan di kehidupan selanjutnya, aku akan bertemu Eun Gi dan menjalani cinta yang dilakukan oleh orang pada umumnya, jenis cinta yang sederhana tidak peduli siapa mereka dan apa yang mereka lakukan. Cinta biasa semacam itu. Aku ingin memulainya kembali. Itulah yang kupikirkan saat itu”
Itulah kata-kata Ma Ru sebelum pingsan, di malam yang sama Han Jae Hee menyerahkan diri kepada polisi dan mengakui kejahatannya termasuk mengakui pembunuhan yang diakui Ma Ru.
7 tahun kemudian

Cho Co dan Jae Gil menikah dan memiliki seorang anak. Jae Sik jatuh cinta pada sekretaris Hyun. Min Young dan Jae Hee keluar dari penjara, dan Jun Ha terlihat menjemput Han Jae Hee…

Sementara itu di sebuah kota di luar kota Seoul, seorang dokter dan pemilik restoran hidup bertetangga. Mereka adalah Ma Ru dan Eun Gi, Ma Ru mengalami amnesia tapi mampu lulus dari Amerika kemudian menjadi dokter, sementara Eun Gi mengikutinya dan menjadi pemilik restoran, meskipun rasa masakannya tidak enak, Ma Ru tetap membelinya. Adegan di episode akhir ini sangat menyentuh dan seperti harapan dari penggemar kedua pasangan ini. Saya slalu suka kalimat yang Ma Ru ucapkan dalam hati, sepertinya ini adalah lanjutan dari keinginan Ma Ru di malam ia akan dioperasi.


“Dan aku akan bertemu Eun Gi di kehidupan selanjutnya. Jika itu terjadi, aku ingin berkencan seperti orang lain dan bisa saling mencintai seperti orang pada umumnya. Aku ingin memulainya kembali. Aku pikir, aku berdoa untuk semua itu. Orang seperti apa dia nanti, aku akan bertanya pada orang yang mengenalnya. Dan saat itu, aku akan ada disekeliling rumahnya. Dan saat itu, aku ingin terlihat baik dimatanya. Aku akan belajar tarian trot yang disukai ayahnya, dan juga baduk. Aku akan belajar bagaimana memakan semua masakannya tanpa pilih-pilih. Dan saat itu aku akan mengingat semua lagu penyanyi favoritnya.”




“Saat itu aku akan pergi ke tempat kemana ia pergi dan menunggunya sepanjang hari. Aku akan mengatakan merindukannya ketika rindu. Aku merasa bahagia dan berterima kasih untuk dapat berkencan seperti orang pada umumnya. Aku pikir, aku berdoa untuk semua ini. Dan akan berdoa sekali lagi. Terima kasih, aku bahagia”


Maru mengeluarkan cincin dan melamar Eun Gi ^_^

Mskipun ada yang blg, endingnya tidak bagus, tapi saya tetap terharu dan bahagia melihat happy ending mereka. Selain nonton ending kita memang harus baca versi pemain dan penulis skenarionya, karena jika kita cuma nonton dramanya mungkin akan banyak pertanyaan. Dan lebih bahagia lagi karena saya bisa menyelesaikan review ini. Smoga setelah ini saya bisa move on dan tidak terjebak pada drama ini lagi. Butuh 2 tahun menunggu Oppa Joong Ki kembali dengan drama barunya….

Nice Guy (The Innocent Man) Episode 16-18

0 comments
Episode 16


Eun Gi dan Ma Ru kembali menyusuri jalan yang menuju ke rumah lama Ma Ru, saat berhenti di depan rumahnya Eun Gi mengatakan bahwa ia mengingat semuanya, tentang pengakuan dan keinginannya pada Ma Ru malam itu. Eun Gi kembali lagi bertanya, apakah itu mungkin? Ma Ru sejenak diam kemudian kembali mencium Eun Gi.


Malam itu mereka berencana akan menikah, Eun Gi terus berkhayal bagaimana jika mereka nanti menikah. Kemudian Ma Ru berkata “Eun Gi, mari menikah setelah ingatanmu kembali”. Ma ru mengatakan bagaimana jika kamu berubah pikiran ketika ingatanku lembali. Eun Gi menjawab itu tidak mungkin, tidak mungkin aku berubah pikiran.


“Bagaimanapun juga, sekarang bukan waktu yang tepat. Setelah ingatanmu kembali, jika kau tetap ingin menikahiku, jika kau masih menginginkan menikah dengan seorang lelaki brengsek seperti Kang Ma Ru, punya anak bersama dan tua bersamanya, mari kita menikah saat itu juga. Jika kamu merasakan hal yang sama, aku tidak akan melepaskanmu. Tidak peduli aoa yang akan terjadi, tidak peduli apa kata orang”

Jae Gil mulai tahu tentang penyakit Ma Ru dari senior Ma Ru ketika kuliah di kedokteran. Jae Gil menyuruh Ma Ru untuk operasi, tapi Ma Ru menolak. Kemudian mereka bicara, saat itu saya suka sekali dengan kata-kata Ma Ru.


“Satu diantara banyak kemungkinan. Jika sesuatu yang buruk terjadi ketika operasi. Jika aku mati ketika operasi terjadi di meja operasi. Jika aku kehilangan ingatanku atau aku lumpuh setelah operasi, akan jadi seperti apa Kang Ma Ru? Apa yang akan terjadi pada pria menyedihkan itu”

Ma Ru selalu berfikir tentang kemungkinan terburuk dalam hidupnya karena dia merasa itulah yang selalu terjadi dalam hidupnya.
  
“Saat ini aku sangat bahagia dan  hampir kehilangan kewarasan. Choco, kesehatannya membaik. Dan bahkan saat aku sendiri, aku bahagia dan menjadi hampir gila, Eun Gi yang aku tunggu datang kembali dan tidur di rumahku, berbagi meja makan, berangkat kerja bersama, pulang kerja bersama, dan setiap aku menoleh, dia melihatku dan tersenyum. Adakah yang lebih berharga dari semua itu? Aku hanya ingin menjalaninya lebih lama lagi. Setelah menjalani kebahagiaan ini lebih lama, aku akan melakukan operasi. Aku tidak akan mati, jadi jangan biarkan mereka tahu”


Keesokan paginya, Jae Gil, Eun Gi dan Choco memasak bersama, mereka bercanda dan tertawa riang. Sementara itu Ma Ru masih ada di tempat tidurnya, dia mendengar keceriaan mereka bertiga tapi tetap menutup mata. Dalam hati, Ma Ru berkata :
“Aku mendengar tawa temanku, adikku dan orang yang kucintai. Mereka adalah bagian dari mimpi yang paling indah, menyenangkan dan paling memukau di dunia yang dapat aku impikan. Aku takut membuka mata dan bangun dari mimpi indah ini. Aku takut untuk membuka mata. Untuk pagi yang indah ini, terima kasih karena telah memberikannya padaku. Aku tidak akan rakus dan meminta lebih”

Sementara itu Eun Gi mendekati Ma Ru yang masih tertidur, diam-diam mendaratkan sebuah ciuman di pipi Ma Ru.



“Sekarang, aku bahagia”

Ma Ru membuka mata dan tersenyum bahagia.

Sayangnya kebahagiaan ini tidak berlangsung lama, di akhir episode Eun Gi mulai kembali mendapatkan ingatannya kembali. Tetapi ia tetap meneruskan kepura-puraannya. Dia akan tetap menikah dengan Ma Ru. Ciuman terakhir di episode ini dilakukan tulus oleh Ma Ru, tetapi Run Gi melakukannya dengan hati penuh luka dan dendam.

 Episode 17



Ma Ru tahu kalau ingatan Eun Gi kembali, tetapi dia membiarkannya dan mengikuti rencana Eun Gi. Ma ru tidak tahu apa rencana Eun gi,tetapi apapun itu dia tidak ada dalam hidup Eun Gi. Ma ru membeli sebuah cincin, yang akhirnya ia simpan. Sementara itu persiapan pernikahan tetap berlangsung.



Di hari pernikahan, kabar tentang hubungan Ma Ru dan Jae Hee sampai ke tangan media. Hari itu, Ma ru tidak datang, dia datang setelah acara selesai dan membawa Eun Gi pergi berdua… Sementara itu Pengacara Park Jun Haa diberitahu oleh sekretaris Hyun bahwa yang menyebarkan berita itu ke media adalah Eun Gi, dia sudah melarang tetapi Eun Gi tetap melakukannya.


Eun Gi dan Ma Ru berbicara di mobil, Eun Gi masih memakai gaun pengantinya. Eun Gi bertanya pada Ma Ru kenapa ia tidak datang. Ma ru menjawab, dia sudah tau semuanya.


Episode 18


“Lalu kenapa kau tidak bilang jika sudah tau semuanya?”

Ma Ru bilang,dia mengikuti semua rencana Eun Gi kecuali rencananya tentang menyebarkan berita itu. Jika Eun Gi ingin menghancurkannya dan Jae Hee, tidak perlu seperti itu, Ma Ru tidak suka jika untuk menghancurkan mereka, Eun Gi harus menghancurkan diri sendiri. Eun Gi dengan sinis menjawab
“Malam itu saat ayahku meninggal, aku malah tergila-gila pada seorang pria, aku tidak sanggup untuk bertemu dengannya. Oleh karena itu, apapun akan kulakukan untuk menghancurkan kalian, meskipun itu menghancurkan diriku sendiri, itulah Seo Eun Gi. Kamu merasa bersaalah padaku kan,oleh karena itu kau memberiku tempat tinggal, makanan dan membuatku nyaman. Kali ini aku memberikan padamu kesempatan untuk lari satu kali”

Eun Gi terus menerus mengatakan perkataan tajam pada Ma Ru, dan MaRu hanya diam.Eun gi menyuruh Ma Ru meminjamkan telefonnya untuk menelfon pengacara Park untuk menjemputnya.
Pengacara Park datang dan menjemput Eun Gi, sebelum masuk mobil terlihat mata pengacara Park dan Ma Ru bertemu, pengacara Park memberikan hormat pada Ma Ru. Pengacara Park sepertinya mulai menghargai Ma ru dan menyadari, bahwa Ma Ru memang benar-benar menyukai Eun Gi. Karena dengan semua yang telah dilakukan Eun Gi sejak ingatannya kembali, Ma Ru yang mengetahuinya tetap ada di sisi Eun Gi dan tidak pergi.



Malam itu Eun Gi pergi ke hotel bersama Jun Haa (saya sebut Jun Ha, karena malam itu Eun Gi memanggilnya Oppa). Eun Gi pergi mandi, Jun Ha yang menunggu lama takut ketika Eun Gi tidak keluar dari kamar mandi setelah begitu lama. Jun Ha memanggil pihak hotel untuk membuka pintu kamar mandi, karena tidak ada jawaban dari dalam.Dia menemukan Eun Gi masih lengkap dengan gaun pengantinnya ada di bath up. Saat itu Eun Gi berbicara panjang lebar pada Oppa nya. Sambil menangis tersedu-sedu.




“Aku tidak bisa membencinya, Kang Ma ru. Seharusnya aku membencinya. Marah dan membencinya. Dengan semua usahaku,aku tidak bisa membencinya. B*jingan yang tidak mencintaiku. Karena telah menghancurkan hidupku, dia hanya merasa bersalah dan mengasihaniku. Dia tidak mencintaiku, sampai sekarang dia tetap mencintai Han Jae Hee. Dia menggunakanku, untuk mendapatkan Han Jae Hee. Dia mempermainkan seorang gadis bodoh yang kehilangan ingatannya. Aku mengulangi itu semua dan terus memikirkannya,tapi aku tetap tidak bisa membencinya. Oleh karena itu aku berfikir, setelah semua yang kulakukan,akan dapat mengakhiri semuanya. Hubungan diantara kami bertiga, jika aku mengatakannya pada semua orang, perasaanku yang tidak masuk akal pada Kang Ma Ru akan berhenti. Jika aku gila dan berkata “Bagaimana dengan di dunia ini tidak ada cinta yang tidak mungkin”. Karena jika aku bangkit dan kembali padanya, semua orang di dunia ini akan menghentikan kami. Oleh karena itu aku melakukannya. Aku melakukannya dengan baik kan? Ayah di surga akan bahagia kan? Tapi apa yang kulakukan, aku merindukannya, aku sangat merindukannya, aku merindukan Kang Ma Ru. Apa yang telah kulakukan, Oppa?”










Jun Ha ikut menangis tersedu-sedu….






Ma Ru tetap masuk bekerja seperti biasa, orang-orang menggunjingkannya tetapi ia terlihat tidak peduli. Sementara itu Jun Ha menghampirinya dan mengajaknya minum. Ia bertanya kenapa Ma ru sama sekali tidak menanyakan keadaan Eun Gi, apa yang Eun Gi lakukan, apakah ia terluka, apakah ia menangis dan menjalani hari yang berat atau dia telah melupakan Kang Ma Ru, makan dengan baik dan melakukan banyak hal dan hidup dengan baik. Apakah kamu tidak tertarik? Ma Ru mengatakan, ia tertarik, bahkan jika aku tertarik aku tidak akan bertanya padamu apapun.Kenapa tidak? Tanya Jun Ha..




“Karena jika dia telah melupakan Kang Ma Ru, makan dan hidup dengan baik itu akan menyakitiku dan sama jika jawabannya adalah kebalikannya. Itu akan tetap menyakitiku”

Kenapa tidak bertanya saja, bukankah jawabannya bisa mengejutkan. Ma Ru tidak perlu dan kemudian pamitan pada Jun Ha… Jun Ha heran dan sepertinya mulai mengagumi cinta Ma Ru dan Eun Gi, dan saya sendiri kagum sm Oppa Jun Ha…

Ma Ru merenung di ruang kerjanya, memegang HP dan mengetik nama Eun Gi dan berniat menelfonnya, tetapi sesaat kemudian private number memanggil HP maru, saat diangkat tidak ada yang menjawab yang terdengar malah lagu San Fransico-nya Scott Mckenzie, lagu kenangan Ma Ru dan Eun Gi. Ma Ru tau kalau yang meneleponnya adalah Eun Gi, mereka berdua sama-sama diam, hanya berbicara dalam hati

“Hi”
“Hi”
“Apakah kamu sudah makan siang. apakah kamu tidur dengan nyenyak"
“Bagaimana denganmu, apakah kau tidur dengan nyenyak. Apakah kamu merasa tidak nyaman”
 “Apakah kamu menjalani hari-hari yang berat. Sepertiku, aku menjalani hari-hari yang berat”
“Waktu itu kamu demam, memakai gaun pengantin yang sangat tipis. Apakah kau terkena flu?”
“Aku harap, kau tidak mengalami hari yang berat. Aku harap, kau tidak mengalami hari yang berat karenaku”
“Aku merindukanmu Eun Gi”




Semua percakapan diatas hanya ada dalam hati mereka, Ma Ru mengatakn rindu sekali lagi saat Eun Gi menutup telpon.

Jae Hee masuk ke ruang kerja Ma Ru dan minum disana sampai mabuk. Ma Ru mengantarkannya pulang, saat mengantar pulang, ia melihat Eun Gi dan seketika melepaskan tangan Jae Hee.Jae Hee yang mulai melantur, akhirnya diantar Ma Ru masuk ke kamarnya. Sementara itu, Eun Gi masuk ke kamarnya, duduk di dalam kamar dan merenung. Setelah dari kamar Jae Hee, Ma Ru masuk ke kamar Eun Gi, Ma Ru mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban kemudian ia masuk ke kamar. Dan menanyai Eun Gi yang tetap duduk mematung.

“Apakah kamu tinggal disini? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu sudah makan? Tidur dengan baik? Kamu tidak terluka kan?”

Eun Gi tetap mematung dan hanya menjawab semua pertanyaan Ma Ru dengan Hu um… Ma Ru bilang apakah Eun Gi tidak tau kata lain selain Hu  um.

“Jadi seperti ini kamarmu. Setelah tinggal di kamar seluas ini, pasti sangat berat bagimu ketika harus tinggal di kamar Cho Co.  Kamu tidak ingin menanyakan apa-apa padaku? Kalau tidak aku akan pergi”

Ma Ru meninggalkan kamar Eun Gi, dia keluar tetapi tetap mematung di depan pintu. Eun Gi ingin meyusul tetapi ia juga terhenti di depan pintu, lagu Really yang dinyanyikan oleh Joong Ki kembali mengalun di adegan ini.



Ma ru menghubungi Eun Gi lewat telefon, meskipun mereka sama-sama ada di depan pintu.


“Apakah tempat ini satu-satunya tempat yang bisa kau tinggali sekarang? Kenapa wajahmu terlihat begitu pucat? Aku tidak sanggup melihatmu yang terlihat  begitu buruk. Apakah Han Jae Hee memberimu makan? Apakah dia mengganggu dan menyiksamu? Aku akan pergi, hiduplah dengan baik dan selamat malam”

Link Review Nice Guy (The Innocent Man) lainnya.

Tag : Korean Drama