Ketika melakukan sebuah perjalanan, terutama perjalanan ke luar negeri selalu ada tips ketika kita berada disana apalagi jika kita bepergian tanpa guide. Setiap negara memiliki ciri khas masing-masing sehingga ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, termasuk ketika kita pergi ke Korea Selatan. Dalam tulisan ini saya akan membahas beberapa point penting ketika kita berada disana.
Mata Uang Won
Ini adalah salah satu hal wajib yang harus kita persiapkan ketika pergi ke Korea. Sebelum berangkat, kami menukarkan uang secukupnya di Money Changer terdekat. Kebetulan di tempat kami tinggl, Kelapa Gading banyak terdapat Money Changer sehingga kami punya banyak pilihan. Karena antara satu Money Changer dengan yang lain berdekatan saya bertanya satu-satu dan mencari kurs yang paling murah. Bulan April 2015, saya membeli 1 won seharga 12,1 rupiah.
Sebelumnya ada teman yang baru saja pergi ke Korea menginformasikan kepada saya bahwa menukar won di Bandara Incheon lebih murah. Sehingga saya memutuskan akan menukar beberapa uang rupiah saya di Bandara Incheon. Nah ketika bertanya berapa kursnya, petugas menjawab menggunakan kalkulator dan menunjukkan angka 7 koma sekian. Kami syok kok bisa semurah itu, karena dalam kondisi buru-buru kami langsung girang dan menukar uang karena mengira kurs untuk 1 won adalah 7 rupiah. Setelah kami menerima uang, saya mulai menghitung lagi dan ternyata sebenarnya kami membeli 1 won dengan harga 13,5 rupiah. Angka yang ditunjukkan petugas adalah untuk 10 rupiah kami mendapatkan 7 koma sekian won.
Dari cerita saya tersebut saya menyarankan sebaiknya kita menukar di Indonesia saja, karena kendala bahasa bisa berakibat fatal dalam setiap transaksi yang menyangkut keuangan. Mungkin yang dimaksud teman saya Money Changer murah bukan Money Changer yang saya pakai karena ternyata banyak Money Changer lain di Bandara Incheon. Menukar won di Indonesia memang lebih baik, karena kebanyakan toko-toko di Korea Selatan menggunakan kartu kredit dengan logo JCB sedangkan di Indonesia masih banyak yang menggunakan Master Card atau Visa.
T-Money
T-Money adalah salah satu komponen wajib ketika kita jalna-jalan di Korea Selatan. Banyak alat pembayaran sejenis T-Money, tetapi setelah membaca beberapa referensi saya memutuskan T-Money. Oleh karena itu ketika kami menginjakkan kaki di Bandara Incheon kami segera mencari Seven Eleven, salah satu tempat yang menjual T-Money sekaligus bisa isi saldo. Sebaiknya mengisi saldo T-Money di Seven Eleven atau semacamnya saja, karena kalau lewat mesin kita harus mengisi sendiri. Kami pernah melakukannya dan membutuhkan bantuan warga setempat.
T-Money dapat digunakan untuk membayar hampir semua jenis alat transportasi yang ada di Seoul dan beberapa kota lainnya. Kita bisa menggunakannya untuk membayar subway, bus dan taxi dengan lambang T-Money. Bahkan ketika di Busan dan Tongyeong yang termasuk kota kecil, kartu ini masih dapat digunakan untuk membayar bus. Di beberapa miniswalayan di kota Seoul seperti Seven Eleven dan GS25 kartu ini masih dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Tapi ketika kami di Tongyeong, kami tidak bisa menggunakannya di mini swalayan karena kebanyakan mini swalayan disana hanya menerima uang cash.
T-Money dapat juga digunakan untuk membeli tiket KTX, dengan catatan saldo T-Money sesuai dengan harga tiket karena jika kurang dari itu kita tidak bisa menambahnya dengan uang cash.
Peta (MAP) Tempat Wisata Setempat
Korea Selatan adalah salah satu negara yang paling rajin mempromosikan negaranya sebagai tujuan wisata. Hal ini diimbangi dengan sarana dan prasarana yang mendukung dan persiapan yang matang termasuk banyaknya pusat informasi untuk para turis. Di pusat informasi inilah kita bisa mendapatkan map (peta) daerah wisata setampat. Biasanya pusat informasi ini ada di tempat wisata dan berlambang (i).
Menurut saya peta yang harus kita miliki untuk pertama kali ketika berada di Seoul adalah peta subway, karena subway adalah transportasi paling mudah. Jika kita naik taksi sebaiknya menulis atau mengcapture tulisan tempat wisata dalam huruf Han Geul karena sebagian besar supir taksi tidak bisa bahasa inggris. Kalau kita sudah tau dalam bahasa Han Geul, kita tidak akan tersesat karena taksi disana menggunakan GPS.
Pakaian dan Musim Ketika Kita Berkunjung
Memilih pakaian adalah salah satu hal yang paling penting ketika kita berkunjung ke negera empat musim. Waktu saya berkunjung pada bulan April 2015 kemarin bertepatan dengan musim semi. Meskipun musim semi jangan bayangkan cuaca cerah seperti di Indonesia karena April baru memasuki musim semi sehingga suhu udara masih sangat dingin bahkan sempat 2 deracat celcius. Untungnya sebelum berangkat kami sudah browsing berapa suhu di Korea Selatan ketika kami berkunjung, sehingga jacket tebal sudah kami siapkan. Dan meskipun demikian kami tetap kedinginan.
Makanan
Nah kalau ini jelas harus dipikir dulu sebelum berangkat kesana, jauh-jauh hari udah pesen sama ibu di kampung makanan khusus untuk dimakan di Korea. Tugas saya bawa srundeng dan kering kentang dan teman saya bawa makanan padang instan. Karena kami menyewa hostel yang ada dapurnya, kamipun bisa masak atau sekedar menghangatkan makanan. Dan ternyata di minimarket banyak dijual nasi instan dan tinggal diangetin aja. Pernah beli onigiri di GS25, alhamdulillah Ahjumma penjual banyak membantu menjelaskan tentang isi dan kandungan onigiri. Awalnya saya memilih onigiri tuna, tapi ahjumma bilang itu ada babinya dan akhirnya dipilihkan onigiri lain yang ngga ada babinya.
Makanan kami selama di Korea Selatan |
Kalau ingin main aman ya beli pisang buat pengganti nasi, jelas-jelas aman. Udah saya coba beberapa kali alhamdulillah kenyang :p
-----
Kelima hal diatas adalah beberapa hal yang harus diperhatikan selama disana. Selain kelima hal diatas masih banyak hal lain misalnya internet dan tempat serta waktu ibadah. Kedua hal tersebut tergantung itinerary (jadwal) kegiatan selama disana, pinter-pinter ngatur waktu aja.
Tags : Traveling, Korea Selatan
0 comments :: 5 (Lima) Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Berkunjung ke Korea Selatan
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar...