Bermimpi Jalan-Jalan Ke Negeri Gingseng, Korea Selatan

Sepulang perjalanan pulang dari Korea Selatan (selanjutnya kita sebut Korea) banyak teman, saudara dan kerabat yang bertanya bagaimana saya bisa kesana. Pertanyaan yang datang bervariasi mulai dari harga tiket, cara memperoleh visa, tempat tujuan dan pertanyaan detail lainnya. Karena tidak punya banyak waktu untuk menjawab pertanyaan itu satu-satu saya memutuskan untuk menulisnya di blog. Demam K-Pop dan K-Drama menjadikan Korea sebagai salah satu negara impian untuk melancong ke luar negeri, dan saya adalah salah satu korbannya.

Istana Gyeongbokgung, Korea Selatan
Perjalanan saya kali ini tidak memakai travel agent dan hanya ditemani seorang teman. Semua persiapan kami lakukan sendiri dengan bantuan internet dan informasi dari teman yang sudah pernah kesana. Untungnya saya dan teman seperjalanan kali ini sama-sama punya jiwa petualang sehingga rasa takut untuk berpetualang tanpa guide dapat dilawan oleh jiwa petualang kami. Satu hal yang paling penting dan wajib dimiliki oleh orang yang punya keinginan berpetualang di negara asing adalah kemauan dan mimpi. Maklum saya bukanlah orang kaya yang hobi jalan-jalan ke luar negeri karena gaya hidup. Ini murni karena saya memang bermimpi ingin kesana. Jadi untuk teman-teman yang punya keinginan kesana tapi terhalang masalah klasik yaitu uang, jangan menyerah.

Langsung saja ke masalah pokok, disini saya akan membahas tentang apa saja yang sebenarnya kita butuhkan untuk persiapan jalan-jalan khususnya jalan-jalan ke Korea Selatan. 

1. Tiket
Kemanapun kita pergi melancong, tiket adalah hal yang harus kita persiapkan. Entah itu tiket bus, kereta ataupun akomodasi yang lain. Selama pergi ke luar negeri yaitu Singapura dan Korea saya selalu beli tiket promo dan tiket jenis inilah yang sering dibeli untuk orang-orang yang mengaku “backpacker”. Tiket promo memiliki keuntungan dari segi harga karena tentu lebih murah dan salah satu sisi negatifnya adalah tidak bisa refund. Oleh karena itu ketika membeli tiket promo paling tidak kita yakin kalau kita bisa berangkat.

Saat pergi ke Singapura, saya pergi dengan tiket promo Air Asia sedangkan ke Korea kemarin saya naik Garuda dan mendapatkan harga promo. Untuk tiket Korea saya langsung datang ke JCC yang sedang ada pameran Garuda bersama dengan salah satu bank yang mensponsorinya. Jika anda memiliki kartu kredit bank tersebut, and bisa menyicil pembayaran tiket sampai dengan 6 bulan dengan bunga 0%, asyik bukan? Oleh karena itu kita harus peka dan punya banyak jaringan supaya tau tentang info tiket promo maskapai penerbangan. Saya pikir grup Backpacker Dunia di facebook cukup informative untuk informasi tiket promo.

2. Paspor
Paspor adalah tanda pengenal internasional yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang pergi ke luar negeri. Sekarang ini sangat mudah untuk mendapatkan paspor apalagi dengan sistem online, kita tidak perlu bayar lebih untuk agen dan cukup mendaftar online. Saran saya jika anda ingin cepat dan tidak repot, pilihlah kantor imigrasi yang relatif sepi sehingga tidak membuang waktu hanya untuk mengurus paspor.  Pada bulan Maret 2015 kemarin teman saya mengurus paspor biasa 48 halaman dengan biaya Rp 355rb, dua tahun lalu saya masih kena Rp 255rb. Untuk cara dan biaya mengurus paspor lebih detail dapat di cek di web www.imigrasi.go.id.

3. Visa
Nah ini nih yang sering jadi sumber kegalauan yang ingin pergi ke Korea, termasuk saya sendiri. Visa Korea memang gampang-gampang susah, karena kita Cuma bisa apply di Jakarta jadi untuk yang di luar Jakarta kebanyakan harus lewat agen. Sedangkan agen sendiri memberikan syarat yang cukup berat, salah satunya adalah saldo mengendap di tabungan minimal Rp 50 juta. Syarat ini dirasa cukup berat karena sebenarnya untuk ke Korea sendiri tidak butuh uang sebanyak itu, kecuali anda memang kaum borjuis yang hobi belanja dan butuh fasilitas nomor 1. Tabungan yang disyaratkan sendiri adalah tabungan bergerak di luar deposito mengendap. 

Lalu bagaimana jika harus mengurus sendiri? Sebenarnya berapa yang kita butuhkan supaya visa kita disetujui? Saya akan membahasnya lebih lanjut di artikel lainnya, namun masalah visa yang disetujui ini sebenarnya tidak tergantung pada saldo mengendap saja tetapi juga status kita di sini misalnya apakah kita memiliki pekerjaan tetap atau tidak. Dokumen pendukung juga sangat berpengaruh.

4. Penginapan
Jika kita tidak memakai travel agent, penginapan adalah hal yang wajib kita pikirkan. Sekarang ini sudah banyak situs-situs online terpercaya yang membuat kita bisa memilih booking penginapan secara langsung. Selama ini saya menggunakan booking.com dan agoda.com untuk memilih penginapan. Jangan lupa untuk membaca ketentuan dan komen pelanggan sebelumnya.

5. Tabungan
Tabungan adalah hal wajib yang harus kita persiapkan jika kita ingin bepergian ke luar negeri, terutama untuk negara-negara yang memerlukan visa untuk dikunjungi. Korea Selatan merupakan salah satu negara yang mensyaratkan visa. Meskipun tidak ditulis tentang berapa nominal yang harus ada di tabungan saat kita mengurus visa, tapi kita bisa mengira-ngira sebenarnya berapa yang kita siapkan. Dengan asumsi kita belum beli tiket pesawat, belum bayar untuk penginapan, maka yang perlu kita persiapkan adalah :

  • Biaya hidup per hari disana dianggarkan 1 juta perhari, tinggal dikalikan harinya.
  • Biaya tiket pesawat PP ditambah cadangan biaya 1 kali pesawat jika kita tidak bisa pulang tepat waktu.
  • Uang untuk penginapan
Saya tidak bisa memastikan berapa yang dibutuhkan, karena kebutuhan dan standard masing-masing orang berbeda. Yang jelas uang itu lebih dari cukup untuk kita disana dan tidak membuat kita terlantar.

6. Itinerary
Nah ini adalah point penting ketika kita akan pergi jalan-jalan. Isinya tentang rencana yang akan kita lakukan selama disana, tempat yang akan kita kunjungi dan hal-hal lain menyangkut rencana perjalanan. Itinerary bukan jadwal wajib yang harus kita ikuti tetapi penting untuk memanajemen waktu selama perjalanan. Bagi teman-teman yang bepergian menggunakan agen tidak perlu pusing karena itinerary sudah disiapkan. Saran saya jika anda bepergian sendiri, buatlah itinerary berdasarkan versi kalian sendiri jadi kita bisa pergi ke tempat-tempat yang ingin kita kunjungi. Tidak perlu sama dengan orang lain, itinerary cukup dijadikan referensi saja.

Masih banyak hal lain yang perlu dipersiapkan, tapi saya rasa 6 point diatas cukup mewakili. Kalau perlu datangi pameran wisata atau semacamnya karena disana kita bisa mendapatkan banyak informasi dari negara yang akan kita kunjungi mulai dari peta MRT, makanan halal dan info lain yang kita butuhkan untuk mempersiapakan perjalanan.